*Kota Bima, Senin 4 November 2024* – Suasana penuh khidmat menyelimuti Lapangan Upacara pada pagi hari ini, saat siswa-siswi kelas X.2 memimpin upacara bendera mingguan. Dipimpin oleh Pembina Upacara, Bapak Fakhrunas Hidayat, M.Si., kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan tertib, dihadiri oleh seluruh siswa dan staf pengajar di sekolah.
Dalam sambutannya, Bapak Fakhrunas Hidayat mengangkat tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yaitu kemajuan ilmu pengetahuan dan bagaimana kita seharusnya menyikapinya. "Saat ini, ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Setiap hari, kita dihadapkan pada inovasi dan temuan baru yang mengubah cara kita hidup, belajar, dan berinteraksi," ungkapnya.
Beliau menekankan pentingnya sikap adaptif dalam menghadapi perubahan ini. "Sebagai generasi muda, kalian mempunyai tanggung jawab untuk tidak hanya mengikuti perkembangan tersebut, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan solusi atas tantangan yang ada. Kritis dan kreatif dalam berpikir adalah kunci untuk beradaptasi di era yang serba cepat seperti sekarang."
Bapak Fakhrunas juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah landasan utama untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat. "Mari kita manfaatkan waktu di sekolah ini untuk mengasah diri, menggali potensi, dan memperluas wawasan kita. Dengan ilmu pengetahuan yang kita peroleh, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif di lingkungan kita," tegasnya.
Upacara berlangsung dengan penuh semangat, dengan diberikannya apresiasi dan reward kepada anak anak yang menunjukkan komitmen kehadiran di sekolah yang kosisten dan aktif di kegiatan ekstrakurikeler. An penghargaan yang kedua diberikan kepada Muhammad Aditya Pramtama peraih mendali perunggu pada kompetisi Nasional Indonesia Student Olympiade Tingkat SMAN yang diselenggrakan oleh LKP dan Deehati Global Loop.
Dengan semangat baru yang dibawa oleh kelas X.2, diharapkan seluruh civitas akademika bisa lebih termotivasi untuk belajar dan berinovasi, serta siap menghadapi tantangan di masa depan dengan ilmu pengetahuan sebagai senjata utama. (IP).
Jadilah yang pertama berkomentar di sini